Laporan Akhir Modul I



1. Jurnal [Kembali]

Nama                        : Subhan Hanafi

NIM                          : 2410952007

Tanggal Praktikum   : 25-03-2025

Asisten                     : 1. Nanda Zahril Pisya

                                   2. Farel Aveldo

1. Penentuan Karakteristik Alat Ukur

 

 

Nama Alat

 

Model

Prinsip Kerja

Tingkat Ketelitian

Posisi Alat Ukur

Kelas

Isolasi

Jenis Input

Range

Skala

Faktor Pengali

 

Sensitivitas

Voltmeter I

2011

 Kumparan 

 putar

 0,5

 Horizontal

 Satndar 

Industri (3)

 AC

 0-80

0-100

 3, 10, 30 , 100

1000 ohm/V 

Amperemeter II

2013

 Besi putar

 0,5

 Horizontal

 Standar Indsutri

(3)

 DC

 0-20

0-5

 2, 5, 10, 20

 45-65 Hz


 

                    

 2. Variasi Pengukuran Potensiometer dan Tahanan Geser Seri

No

Xn

R (Ω)

R multimeter (Ω)

R terhitung (Ω)

I total (mA)

V total (V)

1

Xa

220

250.6

215.9

8

1.727

Xb

550

510

475

8

3.8

Xc

1000

1000

852.5

8

6.82

2

Xa

1000

1080

946.7

3

2.84

Xb

1500

1502

1.523.3

3

4.57

Xc

2000

2000

1.956.7

3

5.87















3. Variasi Pengukuran Potensiometer dan Tahanan Geser Parallel

 

No

Xn

R (Ω)

R multimeter (Ω)

R terhitung (Ω)

I total (A)

V total (V)

1

Xa

220

234.3

247,6

0.05

12.38

Xb

550

549

619

0.02

12.38

Xc

1000

1000

1238

0.01

12.38

2

Xa

1000

1007

1240

0.01

12.4

Xb

1500

1504

1550

0.008

12.4

Xc

2000

2000

2000.7

0.006

12.4


 


4. Pengukuran Potensiometer Menggunakan Jembatan Wheatstone

Rs (Ω)

Rx Multimeter  (Ω)

Rx Terhitung  (Ω)

R toleransi (Ω)

470

1036

1034

0.19 %


 

                  


2. Prinsip Kerja [Kembali]

1. Mengamati dan Memahami Simbol serta Data dari Alat Ukur

a. Ambil alat ukur seperti dibawah ini:

• Voltmeter (model 2011)

• Amperemeter (model 2013)

b. Amati simbol dan data yang tertera pada alat ukur tersebut.

c. Gambarkan dan artikan simbol serta data tersebut dan tuliskan

karakteristik alat ukur berdasarkan hasil pengamatan pada Tabel 1.


2. Pengukuran Arus dan Tegangan Menggunakan Potensiometer dan Tahanan

Geser Pada Rangkaian Seri

a. Susun rangkaian seperti gambar 1.4

b. Hubungkan nilai R sebesar 220Ω, 550Ω, dan 1kΩ menggunakan potensiometer

dan tahanan geser sesuaikan dengan nilai yang tertera pada jurnal praktikum.

c. Gunakan DC power supply sebesar 12V.

d. Hidupkan power supply, ukur nilai resistansi, arus, serta nilai tegangannya.

e. Ulangi percobaan dengan mengganti nilai R menggunakan potensiometer dan

tahanan geser.



Gambar 1.4. Rangkaian Seri

3.Pengukuran Arus dan Tegangan Menggunakan Potensiometer dan Tahanan

Geser Pada Rangkaian Paralel

a. Susun rangkaian seperti gambar 1.5

b. Hubungkan nilai R sebesar 220Ω, 550Ω, dan 1kΩ menggunakan potensiometer

dan tahanan geser sesuaikan dengan nilai yang tertera pada jurnal praktikum.

c. Gunakan DC power supply sebesar 12V.

d. Hidupkan power supply, ukur nilai resistansi, arus, serta nilai tegangannya.

e. Ulangi percobaan dengan mengganti nilai R menggunakan potensiometer dan

tahanan geser.

Gambar 1.5. Rangkaian Paralel


4. Pengukuran Potensiometer Menggunakan Jembatan Wheatstone

a. Susun rangkaian seperti gambar 1.6

b. Hubungkan power supply 5V ke terminal input pada jembatan wheatstone.

c. Hubungkan Ampermeter pada rangkaian sebesar 0-100mA.

d. Hubungkan Voltmeter pada rangkaian dengan multimeter.

e. Hubungkan R1 sebesar 100Ω dan R3 sebesar 220 Ω pada jembatan wheatstone.

f. Kemudian hubungkan masing-masing R2 ke Rv2 dan R4 ke Rv1 pada

potensiometer.

g. Hidupkan power supply, atur nilai resistansi pada R4 hingga nilai tegangan

menunjukkan angka 0 pada multimeter.

h. Catat nilai arus yang tertera pada Amperemeter, kemudian matikan power supply.

i. Ukur nilai resistansi R4 dan R2 pada potensiometer menggunakan multimeter

kemudian catat nilainya pada tabel 4.

Gambar 1.6. Rangkaian Jembatan Wheatstone

3. Video Percobaan [Kembali]



4. Analisa[Kembali]

1.Analisa karakteristik setiap alat ukur yang digunakan

jawab :

a) Voltmeter

  • digunakan untuk mengukur sumber tegangan.Contoh : Batrai,Aki dll
  • Prinsip bekerja voltmeter menggunakan prinsip kumparan putar magnet permanen
  • voltmeter analog menggunakan jarum petunjuk untuk pembacaan,sedangkan voltmeter digital memakai layar LCD 
b)Amperemeter 
  • Prinsip kerja amperemeter yaitu memanfaatkan gaya lorenz dan sistem gaya magnetis dan cara penggunaannya harus seri dengan rangkaian dan dilintasi oleh arus yang akan di ukur.
  • hambatan stunt di kenal sebagai resistansi pada amperemeter.
c)Multimeter
  • Multimeter dipakai untuk mengukur tegangan,arus dan hambatan.
  • memiliki kegunaan yang lebih efisien dalam mengukur arus tegangan dan hambatan karena memiliki display pembacaan yang akurat.
2. Analisa perbandingan variasi hambatan terhadap nilai arus dan tegangan menggunakan tahanan geser dan potensiometer pada rangkaian seri!

Jawab:
  • Tahanan Geser
Variasi hambatan dapat mempengaruhi hambatan total rangkaian seri sehingga arus juga terpengaruh sesuai rumus Hukum Ohm V = IR , namun untuk tegangan nilainya tetap. Semakin tinggi hambatan maka arus akan semakin kecil. Dikarenakan hambatan total tinggi sehingga tegangan akan terbagi di antara hambatan yang lebih tinggi.
  • Potensiometer
Variasi hambatan dengan potensiometer terhadap tegangan bekerja dengan prinsip pembagi tegangan. Nilai tegangan berbanding lurus dengan nilai hambatan yang di variasikan potensiometer. Tapi nilai arus yang mengalir berbanding terbalik dengan nilai hambatan. Sehingga disimpulkan bahwa semakin besar nilai hambatan maka tegangan akan semakin besar tapi arus semakin kecil, begitupun sebaliknya. Berlaku Hukum Ohm V=IR

3. Analisa perbandingan variasi hambatan terhadap nilai arus dan tegangan menggunakan tahanan geser dan potensiometer pada rangkaian paralel!
Jawab:
  • Tahanan Geser
Variasi hambatan pada tahanan geser  akan memperkecil arus yang mengalir di setiap cabang. Namun untuk nilai arus totalnya tetap dan tidak berubah(konstan). Tegangan pada setiap cabang juga sama dengan tegangan sumber karena rangkaian paralel. Sehingga variasi hambatan tahanan geser hanya mempengaruhi arus di cabang, dan tidak mempengaruhi tegangan maupun arus total.
  • Potensiometer
Variasi hambatan akan mempengaruhi arus, semakin besar hambaatan maka semakin kecil arus yang melaluinya di setiap cabang. Namun untuk arus total mengalir ke rangkaian konstan. Tegangan di setiap cabang juga dapat dipengaruhi variasi hambatan dengan potensiometer. Nilai maksimun tegangan yang dapat di atur potensiometer sama dengan nilai tegangan sumber. Potensiometer memungkingkan pengaturan tegangan pada setiap cabang secara indenpenden. 

4. Analisa nilai persen R pengukuran potensiometer menggunakan jembatan wheastone!

Jawab :

Nilai %R yang didapatkan pada pengukuran potensiometer menggunakan jembatan wheatstone adalah 0,19 %, dimana nilai persen tersebut <5% , dan perbedaan hasil pengukuran (Rx terhitung) dengan hasil sebenarnya (Rx Multimeter) relatif kecil, hal ini menandakan bahwa pengukuran resistansi potensiometer dengan jembatan wheatstone memiliki tingkat akurasi yang tinggi   

5. Download File[Kembali]

Download laporan akhir [klik disini]

Video percobaan [klik disini]


Komentar